Tuesday, 20 October 2020

Pengertian Sistem Informasi Psikologi

Anggota:

1.      Dheandra Arumdita Maulia Putri 11517617

2.      Era Ayu Amelia 11517950

3.      Rizky Wicaksono 17517386

SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI

 

                        Sistem informasi psikologi terdiri dari 3 komponen yaitu sistem, informasi, dan psikologi. Untuk mendapatkan definisi mengenai sistem informasi psikologi maka kita perlu mengetahui dan memahami konsep dari masing-masing komponennya terlebih dahulu diantaranya yaitu, konsep sistem, konsep informasi dan konsep psikologi. Berikut akan diuraikan satu-persatu mengenai konsep-konsepnya. Sistem jugamemiliki beberapa karakteristik diantaranya yaitu, memiliki komponen, memiliki batasan (boundaries), memiliki lingkungan (environment), memiliki interface, memiliki input, memiliki output, memiliki pengolah, memiliki sasaran atau tujuan. Sistem pada dasarnya dibuat untuk membantu dan mempermudah kegiatan manusia.

 

Konsep Sistem

                Sistem merupakan kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Elemen atau komponen sistem terdiri dari input (pemasukan), processing, dan output (hasil). Sistem memiliki beberapa karakteristik diantaranya yaitu, memiliki komponen, memiliki batasan (boundaries), memiliki lingkungan (environment), memiliki pengolah, memiliki sasaran atau tujuan. Sistem pada dasarnya dibuat untuk membantu kegiatan manusia.

Berikut beberapa definisi sistem menurut para tokoh

               Sutabri (2012) mengungkapkan bahwa sistem secara umum pertama kali diuraikan oleh Kenneth Boulding dimana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain, dan terpadu.
                Menurut Fat (dalam Hutahaean, 2014), sistem adalah suatu himpunan suatu “benda” nyata atau abstrak (a set of thing) yang terdiri dari bagian-bagian atau komponen-komponen yang saling berkaitan, berhubungan, berketergantungan, saling mendukung, yang secara keseluruhan bersatu dalam kesatuan (unity) untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif.
              Sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen berupa data, jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, sumber daya manusia, teknologi baik hardware maupun software yang saling berinteraksi sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan atau sasaran tertentu yang sama. Sebuah sistem harus memenuhi syarat minimumnya yaitu memiliki tiga unsur pembentukan sistem, terdiri dari input, proses dan output (Maniah & Hamidin, 2017).
           Berdasarkan definisi dari tokoh-tokoh di atas maka dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain, dan untuk mencapai tujuan bersama. Sistem terdiri dari input, proses, dan output.

 

Konsep Informasi

            Konsep yang selanjutnya yaitu informasi dimana informasi berasal dari data-data. Data merupakan fakta-fakta yang sifatnya masih kasar sehingga perlu diolah untuk menghasilkan sebuah informasi. Selain itu data juga perlu diolah karena data-data yang kasar ini dapat diartikan berbeda-beda oleh individu bila tidak di proses dan diorganisasikan. Proses pengolahan data menjadi informasi yang bermanfaat disebut tranformasi. Proses pengolahan atau transformasi dinilai penting mengingat sebuah data merupakan fakta-fakta yang masih mentah dan diperlu di olah. Maka dari itu kita dapat menyimpulkan bahwa informasi merupakan kumpulan dari fakta-fakta yang telah terorganisir melalui proses-proses tertentu sehingga memiliki nilai yang bermakna dan bermanfaat. Adapula beberapa karakteristik dari informasi yang bernilai yaitu, accurate, complete, economical, flexible, reliable, relevant, simple, timely, verifiable, accessible, dan secure.

Berikut beberapa definisi informasi menurut para tokoh

                   Informasi adalah data yang telah di proses ke dalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi penerimanya dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang (Sutabri, 2012).
             Menurut Gordon (dalam Hutahaean, 2014), informasi merupakan data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi penerimanya dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang.
Informasi merupakan data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan (Anggraeni & Irviani, 2017).
               Berdasarkan definisi dari tokoh-tokoh di atas maka dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah diproses ke dalam bentuk yang mempunyai arti bagi penerimanya yang digunakan untuk proses pengambilan keputusan.

 

Konsep Psikologi

            Konsep yang terakhir yaitu tentang psikologi dimana psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa manusia. Jiwa manusia merupakan sesuatu yang abstrak dan tidak terlihat, namun jiwa manusia dapat direpresentasikan atau digambarkan melalui perilakunya. Maka dari itu ilmu psikologi mempelajari jiwa manusia yang ditampilkan melalui periaku-perilaku manusia.

Berikut beberapa definisi psikologi menurut para tokoh

            Menurut Artkinson (dalam Wijono, 2010) psikologi merupakan studi ilmiah mengenai proses perilaku dan mental.
            Psikologi adalah sebuah disiplin ilmu yang berfokus pada perilaku dan berbagai proses mental serta cara perilaku dan berbagai proses mental dipengaruhi oleh kondisi mental organisme dan lingkungan eksternal (Wade & Tavris, 2007).
            Purwanto (dalam Parnawi, 2019) menyatakan bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia.
            Berdasarkan definisi dari tokoh-tokoh di atas maka dapat disimpulkan bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku dan mental manusia.

 

Kesimpulan

            Berdasarkan uraian diatas mengenai konsep sistem, informasi, dan psikologi maka kita dapat menyimpulkan bahwa sistem informasi psikologi adalah kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain, dan memiliki tujuan bersama dalam mengelola data ilmu perilaku dan mental manusia yang telah diproses untuk pengambilan keputusan.

 

Sumber

           Sutabri, T. (2012). Konsep sistem informasi. Yogyakarta: Andi

          Hutahaean, J. (2014). Konsep sistem informasi.Yogyakarta: Deepublish Publisher.

          Maniah., & Hamidin, D. (2017). Analisis dan perancangan sistem informasi: Pembahasan secara praktis dengan contoh kasus. Yogyakarta: Deepublish Publisher.

          Anggraeni, E. Y., & Irviani, R. (2017). Pengantar sistem informasi. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

          Wijono, S. (2010). Psikologi industri dan organisasi: Dalam suatu bidang gerak psikologi sumber daya manusia: Edisi revisi. Jakarta: Kencana.

          Wade, C., & Tavris, C. (2007). Psikologi: Edisi kesembilan: Jilid pertama. Jakarta: Penerbit Erlangga

          Parnawi, A. (2019). Psikologi belajar. Yogyakarta: Deepublish Publisher.

 

»»  Read More...