Kriteria Judi
DSM V
1, Butuh untuk
mendapatkan uang lebih banyak
2. Gagal
berhenti
3. Sensitif saat
berhenti
4. Mengurangi depresi
5.
Mencoba kembali setelah kalah
6.
Berbohong untuk berjudi
7.
Melakukan hal ilegal untuk berjudi
8.
Kehilangan pekerjaan atau hubungan dengan orang lain untuk berjudi
9.
Bergantung pada orang lain untuk kehilangan keuangan akibat judi
Blaszczynski and
Nower (2002) menjelaskan patologi gambling:
1. Behavior atau
secara perilaku bermasalah,
2. Emosional atau
secara emosi bermasalah
3. Antisosial atau
secara impulsif.
Secara kognitif terdapat fallacy atau kesalahan persepsi dimana terdapat
1. Hot hand atau berharap mendapatkan hal yang diinginkan
2. Near miss atau menganggap hanya sedikit kesalahan dalam berjudi sehingga mengakibatkan melanjutkan ilusi tersebut
Kontrol ilusi:
1. Merasa mendapatkan kekuatan untuk mengontrol
2. Melihat kejadian dengan meningkatkan kontrol seperti mengocok dadu keras untuk mendapat hasil tinggi
3. Mengestimasi lebih tinggi daripada hasil yang keluar
Seorang pria paruh baya, Tony, menjadi pecandu hanya dengan melihat papan permainan judi dan ingin membayar atau menaruh bayarannya. Hal ini adalah kerusakan di otak menurut Profesor Neurologis David Nutt dimana insular dan korteks yang memberi dampak pada emosi akan memberikan reaksi apakah saya akan menang? Namun hanya ada beberapa daerah yang dapat memberikan rasa puas saat menang
No comments:
Post a Comment