Monday, 19 December 2011

131211


Seminggu 131211 (Part 1)
Kalian tahu artinya kan? Yap tanggal 13 bulan Desember tahun 2011.
Pagi itu saya masuk sekolah seperti biasa dengan rasa senang karena sesuatu. Lalu Virtu, teman saya, juga merayakan 131211 Happy Super Swift Day, ya, hari itu adalah hari ulang tahun Taylor Swift. Kemudian sahabat saya Fian juga memberitahu saya tentang tanggal 161211 nanti. Selanjutnya saya menjalankan aktifitas sekolah seperti biasanya pada hari Selasa itu. Tepat lewat seminggu saya posting post ini. Nah, hari Selasa itu saya kira ulangan matematika terapan akan diadakan sesuai jadwal , ternyata diadakan esok hari bersamaan dengan ulangan entrepreneurship.
Sebelum pulang, saya berpartisipasi untuk membuat mading karena itu juga adalah tugas saya hehe.
Pulang dengan hal biasa tapi senang karena sesuatu dan saya tidak memakai lagi pakaian olahraga yang saya salah pakai di hari Senin membuat saya senang.
Namun, ternyata sesampainya di rumah, pintu pagar terbuka, mungkin adik saya sedang nyapu rumah, ternyata ada tetangga saya, Mama Salma. Dia berkata,
“Ky, kemas-kemas, Mbahmu meninggal.”
Saya yang baru pulang kaget tapi melihat mimik muka Mama Salma saya bingung, mungkinkah Mama Salma berbohong dengan hal ini?
“Boong ya?” Saya masih belum percaya.
“Beneran.” Kata beliau demikian.
“Yaudah Mama Salma pulang dulu nanti Bapak jemput.” Tambahnya lebih kepada Lia yang sepertinya sudah mengetahui berita ini lebih dahulu.
Saya yang semakin penasaran bagaimana ceritanya langsung bertanya kepada adik saya, Lia.
“Emang bener Ya?” Tanya saya langsung.
“Iya, udah buruan beres-beres sama mandi, Bapak bilang udah di Summarecon, Lia udah dibantuin Mama Salma beresin baju sama nutup jendela.” Katanya panjang.
Saya masih kaget -_-
Kemudian saya yang harusnya memang mandi memberitahu kabar lewat SMS terlebih dahulu kepada sekretaris, Bella, sahabat saya juga karena kemungkinan besar saya belum bisa memberikan surat.
Lia sudah marah-marah –‘ dan Bapak sudah menelepon lewat telepon rumah bahwa beliau sudah di rumah Budeh untuk memberitahu kabar terlebih dahulu.
Namun, belum beberapa saat, Bapak sudah sampai di rumah. Saya langsung mandi dan kemudian shalat tak lupa berdo’a supaya Mbah diterima di sisi dan surga Allah.
Dengan sedikit terburu-buru kami pergi dengan angkot kemudian taksi karena sedikit lama jika menggunakan bus.
Perjalanan di dalam taksi memang sangat lancar, namun mendekati rumah Mbah perjalanan malah macet. 131211 tidak terbayang dalam benak saya menjadi 131211109876543210 T_T
Bosan, saya mendengarkan radio di HP Samsung Champ Bapak saya. Bapak mendapat kabar bahwa Mbah telah dikubur dan Mama Salma mengirim SMS kepada saya tentang Mbah, yaitu siapa nama beliau? Kapan lahir? Dan kapan meninggal? Berasal dari mana? Serta dimana alamat meninggal?
Bapak yang menjawab untuk hal itu yang kemungkinan akan diumumkan di Mushola dekat rumah saya. Tapi karena Mbah sudah dikubur maka para penyelawat yang ingin dating dari Tangerang tidak jadi datang.
Mbah dimakamkan setelah Maghrib saat hujan reda di sebelah makam Mbah Putri yang meninggal terlebih dahulu.
Saya makan di Warkop dekat rumah Mbah. Karena mengerjakan mading, saya belum bisa makan dari tadi siang. Dan saya makan bersama 2 sepupu saya, Nia dan Kevin, dan Lia.
Saya ingat kembali apa yang membuat saya pulang ke rumah tadi sore dengan senang.
...

No comments:

Post a Comment