Tuesday, 4 January 2022

Monday, 3 January 2022

Saturday, 1 January 2022

Pos Psikologi Gambar Pertama





»»  Read More...

2022

kikikik udah lama banget ga ngeblog
Pengen cerita aja ternyata udah lama hahaha
Jadi, sebenernya banyak yang ada di 2021 dan sekarang sepertinya udah pada canggih orang-orang apalagi udah ada pembelajaran atau pertemuan hybrid jadi ga ketemu selama apa pun agak sudah terbiasa
Dari psikologi juga banyak yang bisa kita temuin karena udah banyak juga sumber yang sekarang tersedia. Kita bisa aplikasiin atau eksperimen juga



»»  Read More...

Wednesday, 14 July 2021

Ingrown Nail


hello guys disini aku mau ngasih kabar selama 6 bulan ini ada PPKM (pembatasa kegiatan masyarakat) selama sebulan dari Juli-Agustus 2021 atau sebelumnya PSBB (pembatasan sosial berskala besar) selama sebulan pertama 2020 yang harus diberikan sebanyak 30 orang buat kondangan atau 5 orang saat kumpul disini karena virus COVID19 sehingga tidak boleh berkerumun sampai 15 menit

Kejadian sesuai judulnya ada yang namanya kuku mendem, kayanya kalo kalian punya kuku yang udah nusuk emang dari dalem perlu langsung dibawa ke dokter deh supaya dioperasi
tapi kalo kalian emang pernah ngerasain kuku copot gegara kejepit pintu atau pun patah nah ini aku mau ngasih sedikit info yg aku lakuin selama sebulan emang sebel rasanya kaya nyut2an gitu awalnya pas tau ini kuku ada masalah dan warna ungu gitu pinggir kulitnya
Ceritanya kayanya pas Juni itu aku mulai potong kuku seperti biasa yang di jempol kaki
Eh gatau kenapa kok rasanya ngilu pas aku udah potong dan ternyata kayanya kepentok gitu kan soalnya ungu dan emang beberapa kali kayanya pernah kepentok
Beberapa minggu motong kuku lagi kok rasanya ini ga kepentok tapi tetep sakit ya dan ternyata itu kuku yang bagian kirinya lebih pendek daripada yg kanan, wadaw langsung keliatan kan itu kulit bagian kiri juga jadi di atas gitu ketutupan
Gua langsung cari deh tu info di gugel ya bacabaca dikit kaya dokter kaki dan lainnya dan katanya bisa dipakein plester nah berhubung gua ga ada plester akhirnya berinisiatif pake selotape aja deh yang bisa narik itu kulit biar ga nutupin kuku buat tumbuh karena sakit gengs pas mau dipotong tuh bersihinnya jadi bersihin kulitnya 
Nah perkembangan setelah motong kuku tadi, alhamdulillah udah rata nih bagian kuku kiri dan kanan jadi ga mendem lagi, kulitnya tetep gua pakein selotape, jadi selamat mencoba buat kalian yang kesakitan atau lupa motong kuku kependekkan tapi ribet harus beli obat atau plester
»»  Read More...

Wednesday, 25 November 2020

Loneliness


Masa pandemi seperti sekarang mungkin tidak akan terhindari lagi mengingat jika kita sudah sering dengar bahwa pandemi terjadi tiap 100 tahun gitu ya seperti flu Spanyol dll bahkan untuk penyakit yang sangat sulit diatasi seperti SARS, Ebola, maupun TBC yang sampai sekarang sulit 

Mengingat teknologi sudah sangat canggih dan walaupun banyak yang sudah matang kondisi dan pengondisiannya bisa setel alarm di Youtube dan lainnya tetapi kita perlu mengingat apa sih yang membuat kita merasa sendiri di alam yang sudah maju seperti sekarang

1. Kepribadian
Kenapa sih kita merasa yang tidak dirasakan orang seperti umumnya maka kit aperlu menyadari bahwa diri kita memiliki gen juga yang berbeda dengan orang lain. Ada yang sekarang mengklasifikasikan dengan HSP atau HyperSenstitive Person tetapi lebih baik menyadarilah kalau segala mental yang kita punya itu valid dan jika kita membutuhkan bantuan kita perlu segera mencarinya di tempat terdekat

2. Journaling
Apa yang disadari bisa kita tulis

»»  Read More...

Neurolinguistic Program

Hai udah lama banget ga update post
Selama mempelajari psikologi, kita bakal nemuin NLP alias program bahasa neuron yak
jadi istilahnya kalau kita memakai pemrograman ini maka kita bisa mengetahui apa yang bisa dideteksi seperti hubungan dalam neuron
Karena mengenai linguis atau bahasa maka kita bisa pelajari kata-kata yang ada dimasukkan ke dalam program seperti kepribadian untuk dijadikan hubungan dengan masing-masing bagian psikologis
Seperti apa sih NLP itu? Kalau kita tahu untuk saat ini psikologi tidak terpisah dari setiap bagian di kehidupan sehari-hari termasuk dalam perkantoran
NLP digunakan untuk seleksi dan diagnosis lainnya
»»  Read More...

Monday, 23 November 2020

Psytalk

1. Dheandra Arumdita Maulia Putri 11517617

2. Era Ayu Amelia 11517950

3. Rizky Wicaksono 17517386

SISTEM

ELEMENTS

GOAL

Input

Processing Elements

Output

Robot pembantu klien secara psikologis

·         Memasukkan identitas klien (klien memperkenalkan diri)

·         Pembicaraan awal klien

·         Masalah klien

·         Mendeteksi gerakan nonverbal pada klien

·         Pendataan diri klien

·         Membangun suasana dengan berbincang serta menanyakan kabar.

·         Pencocokan data masalah klien dengan pengetahuan mengenai sebuah masalah

·         mendeteksi gerakan nonverbal klien serta mengenai emosi klien berdasarkan verbal dan nonverbal.

·         Pengenalan diri dan menanyakan kabar

·         Menanyakan masalah klien

·         Menerima dan berkata akan membantu

·         Menenangkan dan menghibur klien saat klien menunjukan emosi yang negatif

Membantu klien secara verbal dan nonverbal hingga klien merasa lega setelah bercerita dengan psytalk.

 

Psytalk merupakan sebuah robot yang dapat membantu klien nya secara psikologiis dengan mendeteksi masalah serta emosi yang dimiliki oleh klien saat klien menceritakan masalahnya kepada psytalk. Sistem yang terdapat dalam psytalk merupakan expert system karena dirancang oleh para ahli psikologi yang bekerja sama dengan programer sehingga psytalk dapat mengidentifikasi dan mengenali apa yang menjadi hambatan dari klien secara tepat dan cermat melalui sistem yang telah di buat oleh programer. Kemudian, agar psytalk dapat memberikan feedback mengenai masalah yang dialami oleh klien maka para ahli memasukkan arsip-arsip konseling dan teori-teori dukungan sosial yang salah satunya dukungan emosi yang digunakan sebagai feedback selama proses konseling berlangsung yang kemudian data data yang akan dimasukkan diolah oleh programmer sehingga menghasilkan bahasa pemrograman.

Alur kerja dari psytalk dalam membantu kliennya: Pertama-tama psytalk menyambut klien dan meminta klien untuk memperkenalkan dirinya, kemudian saat klien memperkenalkan dirinya maka psytalk akan mengajak klien berbincang ringan sebelum masuk kedalam topik masalah klien. Selanjutnya, setelah psytalk mendeteksi gerakan non-verbal klien sudah berada dalam posisi nyaman untuk mengutarakan masalahnya maka psytalk meminta klien untuk menceritakan hambatan apa yang menjadi masalah bagi klien lalu selama proses bercerita berlangsung psytalk akan mendeteksi gerakan non-verbal dan emosi yang klien tampilkan dan mencocokkan alur cerita klien dengan data-data konseling yang sudah dimasukkan kedalam program sehingga psytalk dapat memberikan umpan balik terhadap apa yang dilakukan klien.

Hasil yang didapatkan oleh klien setelah melakukan proses konseling dengan psytalk merupakan solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh klien serta klien akan merasa mendapatkan dukungan fisik maupun emosional.


»»  Read More...

Tuesday, 20 October 2020

Pengertian Sistem Informasi Psikologi

Anggota:

1.      Dheandra Arumdita Maulia Putri 11517617

2.      Era Ayu Amelia 11517950

3.      Rizky Wicaksono 17517386

SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI

 

                        Sistem informasi psikologi terdiri dari 3 komponen yaitu sistem, informasi, dan psikologi. Untuk mendapatkan definisi mengenai sistem informasi psikologi maka kita perlu mengetahui dan memahami konsep dari masing-masing komponennya terlebih dahulu diantaranya yaitu, konsep sistem, konsep informasi dan konsep psikologi. Berikut akan diuraikan satu-persatu mengenai konsep-konsepnya. Sistem jugamemiliki beberapa karakteristik diantaranya yaitu, memiliki komponen, memiliki batasan (boundaries), memiliki lingkungan (environment), memiliki interface, memiliki input, memiliki output, memiliki pengolah, memiliki sasaran atau tujuan. Sistem pada dasarnya dibuat untuk membantu dan mempermudah kegiatan manusia.

 

Konsep Sistem

                Sistem merupakan kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Elemen atau komponen sistem terdiri dari input (pemasukan), processing, dan output (hasil). Sistem memiliki beberapa karakteristik diantaranya yaitu, memiliki komponen, memiliki batasan (boundaries), memiliki lingkungan (environment), memiliki pengolah, memiliki sasaran atau tujuan. Sistem pada dasarnya dibuat untuk membantu kegiatan manusia.

Berikut beberapa definisi sistem menurut para tokoh

               Sutabri (2012) mengungkapkan bahwa sistem secara umum pertama kali diuraikan oleh Kenneth Boulding dimana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain, dan terpadu.
                Menurut Fat (dalam Hutahaean, 2014), sistem adalah suatu himpunan suatu “benda” nyata atau abstrak (a set of thing) yang terdiri dari bagian-bagian atau komponen-komponen yang saling berkaitan, berhubungan, berketergantungan, saling mendukung, yang secara keseluruhan bersatu dalam kesatuan (unity) untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif.
              Sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen berupa data, jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, sumber daya manusia, teknologi baik hardware maupun software yang saling berinteraksi sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan atau sasaran tertentu yang sama. Sebuah sistem harus memenuhi syarat minimumnya yaitu memiliki tiga unsur pembentukan sistem, terdiri dari input, proses dan output (Maniah & Hamidin, 2017).
           Berdasarkan definisi dari tokoh-tokoh di atas maka dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain, dan untuk mencapai tujuan bersama. Sistem terdiri dari input, proses, dan output.

 

Konsep Informasi

            Konsep yang selanjutnya yaitu informasi dimana informasi berasal dari data-data. Data merupakan fakta-fakta yang sifatnya masih kasar sehingga perlu diolah untuk menghasilkan sebuah informasi. Selain itu data juga perlu diolah karena data-data yang kasar ini dapat diartikan berbeda-beda oleh individu bila tidak di proses dan diorganisasikan. Proses pengolahan data menjadi informasi yang bermanfaat disebut tranformasi. Proses pengolahan atau transformasi dinilai penting mengingat sebuah data merupakan fakta-fakta yang masih mentah dan diperlu di olah. Maka dari itu kita dapat menyimpulkan bahwa informasi merupakan kumpulan dari fakta-fakta yang telah terorganisir melalui proses-proses tertentu sehingga memiliki nilai yang bermakna dan bermanfaat. Adapula beberapa karakteristik dari informasi yang bernilai yaitu, accurate, complete, economical, flexible, reliable, relevant, simple, timely, verifiable, accessible, dan secure.

Berikut beberapa definisi informasi menurut para tokoh

                   Informasi adalah data yang telah di proses ke dalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi penerimanya dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang (Sutabri, 2012).
             Menurut Gordon (dalam Hutahaean, 2014), informasi merupakan data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi penerimanya dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang.
Informasi merupakan data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan (Anggraeni & Irviani, 2017).
               Berdasarkan definisi dari tokoh-tokoh di atas maka dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah diproses ke dalam bentuk yang mempunyai arti bagi penerimanya yang digunakan untuk proses pengambilan keputusan.

 

Konsep Psikologi

            Konsep yang terakhir yaitu tentang psikologi dimana psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa manusia. Jiwa manusia merupakan sesuatu yang abstrak dan tidak terlihat, namun jiwa manusia dapat direpresentasikan atau digambarkan melalui perilakunya. Maka dari itu ilmu psikologi mempelajari jiwa manusia yang ditampilkan melalui periaku-perilaku manusia.

Berikut beberapa definisi psikologi menurut para tokoh

            Menurut Artkinson (dalam Wijono, 2010) psikologi merupakan studi ilmiah mengenai proses perilaku dan mental.
            Psikologi adalah sebuah disiplin ilmu yang berfokus pada perilaku dan berbagai proses mental serta cara perilaku dan berbagai proses mental dipengaruhi oleh kondisi mental organisme dan lingkungan eksternal (Wade & Tavris, 2007).
            Purwanto (dalam Parnawi, 2019) menyatakan bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia.
            Berdasarkan definisi dari tokoh-tokoh di atas maka dapat disimpulkan bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku dan mental manusia.

 

Kesimpulan

            Berdasarkan uraian diatas mengenai konsep sistem, informasi, dan psikologi maka kita dapat menyimpulkan bahwa sistem informasi psikologi adalah kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain, dan memiliki tujuan bersama dalam mengelola data ilmu perilaku dan mental manusia yang telah diproses untuk pengambilan keputusan.

 

Sumber

           Sutabri, T. (2012). Konsep sistem informasi. Yogyakarta: Andi

          Hutahaean, J. (2014). Konsep sistem informasi.Yogyakarta: Deepublish Publisher.

          Maniah., & Hamidin, D. (2017). Analisis dan perancangan sistem informasi: Pembahasan secara praktis dengan contoh kasus. Yogyakarta: Deepublish Publisher.

          Anggraeni, E. Y., & Irviani, R. (2017). Pengantar sistem informasi. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

          Wijono, S. (2010). Psikologi industri dan organisasi: Dalam suatu bidang gerak psikologi sumber daya manusia: Edisi revisi. Jakarta: Kencana.

          Wade, C., & Tavris, C. (2007). Psikologi: Edisi kesembilan: Jilid pertama. Jakarta: Penerbit Erlangga

          Parnawi, A. (2019). Psikologi belajar. Yogyakarta: Deepublish Publisher.

 

»»  Read More...